Saya membaca artikel pada Koran media Indonesia yang baru saja saya beli, saya melihat-lihatnya dan saya sangat tertarik pada artikel yang menceritakan tentang seorang bapak yang terlahir dengan keterbatasan fisik. Beliau bernama bapak Sidik yang berusia 45 tahun. Beliau adalah anak keenam dari 10 bersaudara. Ia terlahir dari sebuah keluarga sederhana di kawasan Bogor dan dulu orang tuanya hanya membuka sebuah warung kecil didepan rumahnya demi mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga.sejak kecil bapak sidik ini tidak pernah mau merepotkan orang lain, segala sesuatu ia kerjakan sendiri dengan keterbatasannya.
Dan beliau ini merupakan salah satu tamu yang hadir di acara kick Andy di Metro Tv pada minggu 4 Oktober 2009.di acara kick Andy beliau menceritakan masa lalunya dan bagaimana beliau membuka usahanya. Berbekal ijazah diploma dari institute manajemen computer akuntansi beliau berusaha keras untuk melamar kerja di perusahaan konteraktor sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk membuka usahanya sendiri. Kini bapak sidik membuka usaha pembuatan kerupuk singkong yang diberi nama merek Cap Gurame singkatan dari gurih, renyah dan enak.”ujarnya bangga.
Berbekal modal sumbangan dari pemda DKI sebesar 1 juta pada tahun 1999 kini usahanya telah berkembang.jika sebelumnya beliau hanya mengolah 10 singkong untuk membuat kerupuk kini ia mampu mengolah 50 kg hingga 75 kg singkong setiap bulan. Dan semua proses produksi hingga distribusi kerupuk ia kerjakan sendiri di Bantu oleh sang istri yang bernama ibu Siti Rahmah.
Pada suatu hari tiba-tiba ada seorang dermawan yang kagum melihat kerja keras dan kegigihan bapak sidik berwirausaha. Kemudian sang dermawan itu menghibahkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha bapak sidik.sepeda motor tersebut sangat memudahkan beliau untuk menjajakan keripik singkongnya jauh sebelum bliau masih menggunakan kursi rodanya. Kini sepeda motor tersebut kemudian dimodifikasi agar bisa mudah untuk di kemudikannnya. Dan sekarang dengan menggunakan sepeda motornya beliau bisa keliling kampung menawarkan kerupuk dari warung ke warung.dari usaha tersebut setiap bulan bapak sidik bisa meraup keuntungan Rp 1 -2 juta. Belau bertekat bulat akan terus menerus berusaha dan mebgembangkan usahanya itu
Dari artikel tersebut kini kita dapat mencontoh bapak sidik yang selalu mau terus berusaha walaupun dengan segala keterbatasannya. bahwa keterbatasan fisik bukanlah dijadikan sebagai suatu alasan untuk menarik perhatian orang lain untuk dikasiani. Jadi kita manusia yang kelebihan keterbatasan harus lebih termotifasi akan kegigihan dan usaha bapak sidik yang selalu mau untuk berusaha.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Untuk Di baca
Lebaran merupakan puncak dari usaha untuk memenuhi kewajiban dan perjuangan menahan nafsu satu bulan lamanya, khususnya keinginan untuk makan dan minum. Saat bulan suci Ramadhan 2009 berakhir dan batasan untuk bersantap di pagi dan siang hari telah hilang, mulailah kebiasaan lama muncul kembali: mengkonsumsi makanan tanpa berpikir akibat atau dampaknya karena dilakukan secara berlebihan dan terus-menerus!
Hal ini dapat dimaklumi karena biasanya makanan dan masakan yang disajikan saat Lebaran lain dari biasanya dan ditambah aneka kue kering Lebaran yang sangat mengundang selera :)
Namun demikian, yang paling penting adalah jangan menjadikan Hari Idul Fitri sebagai ajang balas dendam karena telah menjalankan kewajiban berpuasa. NIkmati sajian hari Lebaran dengan cerdas dan tetap menjaga kesehatan agar senantiasa kuat dan bertenaga paska atau setelah puasa dan Lebaran.
Mudah-mudahan artikel berikut ini membuka hati kita untuk senantiasa menjaga tubuh agar tetap sehat fit bugar di Hari Lebaran Idul Fitri 1430H. Amin.
Hindari Makan Berlebih Saat Idul Fitri
Hari Raya Idul Fitri kurang dari tiga minggu lagi. Pesta hari raya umat muslim ini, lekat dirayakan dengan menghidangkan makanan dan minuman mewah yang lain dari hari-hari yang biasa. Menanggapi hal ini, Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Dr. Epistel Simatupang mengingatkan agar tidak berlebihan mengonsumsi makanan kendati tengah merayakan hari raya.
"Meski Idul Fitri tetapi jangan makan yang berlebihan. Tetap pada pola diet yang sehat," ujar Epistel, Jakarta, Sabtu (29/8).
Saat Idul Fitri memang kerap menghidangkan makanan bersantan dan pedas, seperti opor ataupun rendang. Selain itu, juga banyak dihidangkan kue-kue dan minuman bersoda yang mengandung kadar gula yang tinggi.
Menurut Epistel jika jenis makanan dan minuman ini dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, maka akan memicu asam lambung berlebih dalam tubuh ataupun mengakibatkan stroke. Karena itu, dia mengingatkan agar pintar memilih makanan dan tetap menghindari makanan yang memiliki kadar gula tinggi dan berlemak. "Perlu juga tetap konsumsi makanan berserat dan minum yang cukup untuk menjaga hidup sehat," katanya.
Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar